Jumat, 05 Desember 2008

Tentang shaum 1-10 dzulhijjah

Awalnya agak bingung dengan shoum hari2 tersebut , tetapi ada postingan dari bloger yang lain rasanya sudah bisa menjawab kebingungan itu... simak deh..

Ini sambungan dari postingan yang sebelumnya, mungkin karena perasaan bersalah itu kemudian mendorong saya untuk mencari-cari dalil tentang puasa dari tanggal 01 Dzulhijjah itu.Dan…….alhamdulillah, setelah ‘mengobrak-abrik’ perpustakaan dirumah, saya akhirnya mendapatkan dalil tentang puasa tersebut. Seperti yang saya ralat dalam postingan sebelum ini, memang benar dalil yang ada adalah bahwa puasa dari tanggal 01 Dzulhijjah sampai dengan tanggal 9 Dzulhijjah termasuk ke dalam penyimpangan di seputar 10 hari bulan Dzulhijjah.Untuk lebih lengkapnya saya kutipkan sebagai berikut;5. Banyak di kalangan kaum muslimin yang melakukan puasa SETIAP HARI dalam 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah.*Ini merupakan SATU KESALAHAN, berdasarkan ucapan Ummul Mukminin Aisyah,Artinya: Tidak pernah aku lihat Rasulullah berpuasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.Dalam riwayat lain;Artinya : Bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wasallam tidak pernah melakukan puasa selama 10 hari (pertama dalam Dzulhijjah).[Shahih Muslim didalam kitab Al I’tikaf Bab Shaum Asryi Dzulhijjah no 1196, lihat pula Fathul Bari (4/5137)]Dengan demikian meski 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah mempunyai keutamaan yang lebih besar daripada berjihad di jalan Allah sebagaimana bunyi dari hadits dari Bukhari, namun praktek memuliakannya dengan wujud puasa dari tanggal 01 Dzulhijjah sampai dengan 9 Dzulhijjah tidak pernah dilakukan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam.Sungguh benar firman Allah Azza Wa Jalla;[16.43] maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.Wallahu a’lam.*dikutip dari majalah Assunah edisi 01/Tahun VI/1423H/2002M dari tulisan berjudul Penyimpangan-Penyimpangan Di Seputar 10 Hari Bulan Dzulhijjah.